Friday 10 July 2015

Pembuatan Garam Dengan Metode Tuf Geomembran

Pada proses pembuatan garam menggunakan TUF Geomembran membutuhkan modifikasi lahan tambak dengan penambahan ulir pada tahap peminihan dengan tujuan mempercepat proses penuaan air  laut sehingga saat tiba dipetak penampungan sudah mencapai (20 Be°) dan dengan penambahan geomembran untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam. Pada teknik TUF ini ulir dibuat berbentuk petakan kolam tanah yang berkelok-kelok dengan dasar yang tidak rata untuk membuat arus air secara alami sehingga terjadi proses penguapan yang dibantu cahaya matahari dan angin. Dengan adanya ullir filter ini diharapkan dapat mempercepat waktu penuaan air laut sehingga proses produksi lebih singkat dari 40 hari persiapan lahan sampai produksi menjadi 25 hari. Ketinggian air pada ulir berkisar 10 – 20 cm, perbandingan luas lahan peminihan dengan lahan meja garam (65 : 35) meja garam yang memakai geomembran dapat menghindari bocor mudah dirawat dan dapat segera digunakan pada musim garam tiba.

Secara garis besar lahan dan peralatan pada system TUF dan Geomembran terdiri dari, Saluran primer, kolam penampungan air muda (Buffer), kolam penguapan, kolam ulir terdiri dari empat kolam, kolam penampungan air tua (Bunker), kolam penggorengan, meja garam, kincir, mesin pompa, geomembran (Plastik terpal, HDPE, LDPE), dan filter yang terdiri dari paralon, ijuk, zeolit, arang batok serta waring.


Skema lahan TUF Geomembran

Keterangan :
  • Saluran Primer (in let)
  • Tempat penampungan pertama (Buffer) ukuran 20 x 25 M2
  • Kolam penguapan ukuran 20 x 25 M2
  • Kolam penguapan dengan ulir pertama ukuran 20 x 10 M2
  • Kolam ulir kedua ukuran 20 x 5 M2
  • Kolam ulir ketiga ukuran 10 x 2 M2
  • Kolam ulir keempat ukuran 20 x 2 M2
  • Kolam penampungan air tua (Bunker) ukuran 20 x 20 M2
  • Kolam penggorengan ukuran 30 x 20 M2
  • Meja garam
PROSES PRODUKSI GARAM
1. Persiapan Lahan Produksi

Hal – hal yang perlu diperhatikan pada persiapan lahan :
  1. Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pemasukan dan pembuangan untuk mengalirkan air laut ke lahan pembuatan garam
  2. Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pergaraman seperti galengan dikembalikan semula agar memiliki kekuatan maksimum, galengan meliputi : a. Galengan sekitar tepi laut, b. Galengan sekitar saluran pembuangan dan saluran pengangkutan dengan melakukan pengambilan tanah dari dasar saluran, c. Galengan peminihan termasuk galengan penghalang dengan mengambil jarak 2 meter dari kaki galengan, galengan memiliki ukuran lebar 50 cm kemiringan (1 : 1) tinggi minimal 25 cm lebih tinggi dari tebal air yang ditentukan didalam peminihan.
  3. Penyiapan lahan peminihan dasar tambak dan meja bertujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar tambak tersebut kebentuk semula, peminihan dan meja garam harus dibersihkan dari berbagai kotoran / sampah dan dipadatkan
  4. Penyiapan lahan pembuatan ulir yang meliputi empat bagian ulir dan pada setiap saluran masuknya diberi filter
  5. Penyiapan lahan meja garam meliputi perbaikan tanggul dan pengerasan dasar meja garam melalui proses pengeringan meja garam dan pengerolan lahan (pemadatan) minimal dilakukan dua kali sampai dasar lahan benar – benar keras baru kita melakukan pemasangan geomembran.
  6. Penyiapan bahan untuk pembuatan filterisasi dari paralon dengan komposisi, ijuk, zeolit dan arang batok lalu ditutup dengan waring
2. Sistem TUF dan Geomembran
Berdasarkan skema gambar diatas proses pembuatan garam dengan metode TUF dan Geomembran adalah sebagai berikut :
  1. Pertama kali air masuk dari saluran primer lalu menggunakan kincir masuk ke penampungan pertama (Buffer)  2 – 3 Be° dengan kedalaman air 50 cm
  2. Lalu dari buffer yang salurannya sudah dipasang Filter dialirkan ke meja penguapan 3 – 4 Be° dengan ketinggian air 10 – 15 cm
  3. Dari meja penguapan lalu dialirkan ke meja ulir pertama dengan 4 – 6 Be°
  4. Lalu setelah itu meja ulir pertama yang sudah dipasang filter dialirkan ke meja ulir kedua dengan 8 – 10 Be°, dari ulir kedua masuk ke ulir ketiga yang sudah dipasang filter dengan 12 – 15 Be°
  5. Selanjutnya alirkan air ke Bunker (Tempat penyimpanan air tua) yang sudah dipasang filter biarkan selama 2 – 3 hari, apabila belum mencapai 20 – 25 Be° air tua dari bunker kita ulir kembali ke ulir pertama atau mempergunakan meja kristal sebagai ulir lanjutan sebelum menjadi air tua 20 – 25 Be° (*ketinggian air dalam Bunker 50 cm)
  6. Setelah mencapai 20 – 25 Be° lalu suplai air tua ke meja – meja Kristal melalui meja penggorengan
  7. Lakukan pengerasan pada meja penggorengan minimal dua kali pemadatan (dengan guluk/glebek)
  8. Alirkan kepada meja kristal yang salurannya sudah dipasang filter dan geomembran lalu diamkan selama 10 hari dengan ketinggian air 5 – 10 cm
  9. Setelah 10 hari kita lakukan pemanenan

PROSES PEMANENAN GARAM DENGAN TUF GEOMEMBRAN
  • Langkah pertama sebelum pengerikan yaitu mencincang atau meremukan garam dalam meja kristal supaya pengerikan lebih mudah
  • Kerikan pertama pada bagian yang masih ada kandungan air nya agar garam bisa langsung bersih
  • Pada meja garam yang tidak ada airnya jangan dikerik karena bila dipaksa dasar lahan bisa rusak


Proses Pemanenan Garam Pada Geomembran

Hasil Garam Tradisional dan Garam TUF Geomembran

PROSES PENGERINGAN DAN PENIRISAN GARAM
  • Pengeringan garam dilakukan dengan maksud agar bitten garam dapat hilang sehingga kualitas garam menjadi lebih tinggi. 
  • Pengeringan dapat dilakukan dengan membuat gunung – gunungan garam dan dibiarkan sampai beberapa hari baru kemudian disimoan dalam gudang penyimpanan.

Daftar Acuan :
DITJEN KP3K, 2013. Petunjuk Pelaksana Peningkatan Produksi dan Mutu Garam dengan system biofilter. Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Dir. PMPPU – DITJEN  KP3K, 2014. Bahan Tayang Presentasi Kebijakan PNPM Mandiri KP (PUGAR Menuju Swasembada Garam). Kementrian Kelautan Perikanan (KKP).
Supriyatna, Y. 2012. Modul Pelatihan Pembuatan Garam Pada Revitalisasi Garam Krosok. DISPERINDAG Kabupaten Indramayu.
(http://www.oocities.org/trisaktigeology84/Garam.pdf)


Sedia Plastik LLDPE Geomembran Hitam (PE)
Untuk Tambak Garam
Spesifikasi !!!
4m x 200
micron x 100m (lebar, tebal, panjang)
4m x 300micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 
4m x 500micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 

Biasanya Petani Tambak Garam Memakai Yang Mana?
4m x 200micron x 100m (lebar, tebal, panjang)  

Website Resmi : http://www.supermulsa.com
Mau Order / Tanya-Tanya Harga ???
Hubungi Pak Doni
082 242 960 056 Telkomsel
* Fast Respon Klik Salah Satu
 


Email : supermulsa@gmail.com

Proses Pembuatan Garam Teknik Semi Intensif Plastik LLDPE Geomembrane

Pada proses pembuatan garam menggunakan teknik semi intensif membutuhkan modifikasi lahan tambak dengan penambahan ulir pada tahap peminihan dengan tujuan untuk mempercepat proses penuaan air. Penambahan ulir disini dimaksudkan untuk mempercepat penguapan pada air laut sehingga saat tiba di petak penampungan sudah mencapai 20 Be dalam waktu yang lebih singkat apabila kondisi cuaca dan iklim memungkinkan.

Pada teknik semi intensif ini, ulir dibuat berbentuk petakan – petakan kolam tanah yang berkelok – kelok dengan dasar yang tidak rata untuk membuat arus air secara alami sehingga terjadi proses penguapan yang di bantu cahaya matahari dan angin. Dengan adanya ulir ini diharapkan dapat mempercepat waktu penuaan air laut sehingga proses produksi dapat lebih singkat.Ketinggian air pada ulir berkisar antara 10 – 20 cm. Perbandingan luas lahan peminihan dengan lahan kristalisasi adalah 35 : 65. 

Disamping peningkatan kuantitas garam dengan teknologi ulir, peningkatatan kulaitas garan juga sangat diperlukan untuk meningkatkan harga jual garam. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas garam adalah dengan menggunakan teknologi LLDPE GEOMEMBRAN.

1. ALUR PROSES PRODUKSI GARAM PADA LAHAN SEMI INTENSIF
Teknologi Geomembran adalah upaya menghindari kontak langsung antara dasar meja kristalisasi (tanah) dengan air laut yang akan dikristalkan dengan cara melapisi dasar meja kristalisasi dengan terpal plastik sehingga kualitas garam yang dihasilkan bebas dari kotoran/tidak bercampur dengan tanah.
Alur Proses Produksi Garam Pada Lahan Semi Intensif
1. Alur Proses Produksi Garam Pada Lahan Semi Intensif

2. SALURAN AIR MUDA/AIR LAUT (CAREN)
Saluran air muda/caren berfungsi mengangkut air laut dari laut menuju lahan garam. Pengaliran air laut bisa menggunakan bantuan mesin pompa atau mengandalkan pasang air laut. Kepekatan air laut di Pantai Utara Jawa berkisar 20 BE, selama proses pengaliran air laut di caren kepekatan air laut akan mengalami peningkatan dari 20 Be menjadi 40 Be.

2. Saluran air muda/air laut (Caren)

3. KOLAM PENAMPUNG AIR MUDA
Air laut dari saluran primer (caren) kemudian dialirkan ke kolam penampung air muda. Luas kolam penampung air muda ini sekitar 10% dari total luas lahan garam. Air muda yang tersimpan di kolam penampung diendapkan selama 7 – 10 hari dengan ketinggian air ± 1 meter. Selama proses ini kepekatan air akan meningkat dari 40 Be menjadi 70 Be (panas normal). Selain sebagai kolam penampung, kolam ini juga berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang terbawa oleh air laut , kemudian air dari kolam penampung dialirkan ke kolam ulir.
Kolam Penampung Air muda
3. Kolam Penampung Air muda
4. KOLAM ULIR
Luas lahan kolam ulir sekitar 20% dari total luas lahan garam. Untuk mengalirkan air dari kolam penampungan air muda ke kolam ulir digunakan pompa kincir angin. Air dikolam ulir akan mengalir melewati pematang yang dibuat zig – zag. Proses penuaan air di kolam ulir berlangsung selama ±4 hari, dengan ketinggian air 10 cm. Kepekatan air akan meningkat dari 70 Be menjadi 12 – 180 Be. Kepekatan ini akan cepat terjadi pada kolam ulir karena air tersebut selalu bergerak atau mengalir perlahan – lahan pada jarak yang panjang.
Kolam Ulir
4. Kolam Ulir

5. KOLAM PENAMPUNG AIR TUA (BUNKER)
Air hasil penuaan di kolam ulir kemudidan ditampung di kolam penampung air tua. Luas kolam penampung air tua sekitar 5% dari luas lahan garam. Kolam ini berfungsi untuk menyalurkan air tua ke meja Kristal. Kedalaman air tua di kolam ini sekitar 50 cm. air di kolam bunker berfungsi sebagai stok air tua. Kepekatan air di kolam bunker berkisar antar 22 – 250 Be, sehingga air tua tersebut siap untuk dilepas ke meja Kristal.
Kolam Penampung Air Tua (Bunker)
5. Kolam Penampung Air Tua (Bunker)

6. MEJA KRISTAL
Air tua selanjutnya dialirkan ke meja - meja kristal. Luas meja kristal yakni sekitar 65 % dari luas lahan tambak. Didalam meja Kristal air tua diendapkan selama  5 - 10 hari dengan kedalaman air ±5 cm. seiring dengan lamanya waktu air tua akan mengkristal menjadi Kristal garam.
6. Meja kristal sistem Geomembran

7. PANEN GARAM
Garam yang terbentuk di meja kristalisasi selama 5 hari selanjutnya dipanen dengan cara dikerik menggunakan alat pengerik yang terbuat dari kayu. Garam hasil panen kemudian dimasukkan kedalam karung dan selanjutnya diangkut ke gudang penyimpanan.
Panen Tambak Garam
7. Panen Tambak Garam

Sumber : Hasil kunjungan lapangan di Desa Krangkeng Kec. Krangkeng Kab. Indramayu tanggal 22 Oktober 2013. Dikutip Dari : http://lalaukan.blogspot.com/2013/10/produksi-garam-di-lahan-semi-intensif.html
Sedia Plastik LLDPE Geomembran Hitam (PE)
Untuk Tambak Garam
Spesifikasi !!!
4m x 200
micron x 100m (lebar, tebal, panjang)
4m x 300micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 
4m x 500micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 

Biasanya Petani Tambak Garam Memakai Yang Mana?
4m x 200micron x 100m (lebar, tebal, panjang)  

Website Resmi : http://www.supermulsa.com
Mau Order / Tanya-Tanya Harga ???
Hubungi Pak Doni
082 242 960 056 Telkomsel
* Fast Respon Klik Salah Satu
 


Email : supermulsa@gmail.com

BUMN Akan Pinjami Petani Garam Modal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Dahlan Iskan, berjanji akan memberikan pijaman modal kepada 1.050 petani garam yang ingin memasang geo membran di pulau Madura dengan bunga 0%.
Petani Garam Modal

Hal itu diungkapkan pengusaha media asal Jawa Timur, itu saat melakukan silaturrahmi dan dialog di Pendopo Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Sabtu (20/07/2013). “Itu bukan gratis, harus dibayar dengan cara kredit tetapi tidak ada bunganya. Yang jelas uangnya bukan dari bank. Nanti saya usahakan, asalkan petani garam mau dulu,” kata Dahlan Iskan.

Dahlan menjelaskan, pemasangan geo membran pada saat produksi garam, akan meningkatkan hasil produksi garam, bahkan bisa 4 kali lipat. Dan saat ini program pemasangan geo membran itu telah di ujicoba dan sukses. “100 hektar lahan milik BUMN saat ini sudah dipasangi geo membran, dan hasilnya silahkan lihat sendiri,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dahlan berdialog dengan petani garam, dan meminta masukan dan pengakuan tentang program geo membran tersebut.

Salah satu petani garam asal Kalianget, Kabupaten Sumenep, Sudaryo mengungkapkan, ia sangat kagum dengan program geo membran yang dilakukan PT Garam, dan ingin ia memasang geo membran di lahan pertanaian miliknya. “Saya punya lahan sebanyak 970 pak, bagaimana pak caranya mendapatkan geo membran seperti yang dipunyai PT Garam itu,” tanyanya.

Dalam kesempatan itu pula, Dahlan juga berjanji untuk mengusahakan dana stabilisasi harga garam Nasional, yang besaran dananya hingga mencapai Rp 500 milyar. [pin]

kabarbaru.com


Sedia Plastik LLDPE Geomembran Hitam (PE)
Untuk Tambak Garam
Spesifikasi !!!
4m x 200
micron x 100m (lebar, tebal, panjang)
4m x 300micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 
4m x 500micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 

Biasanya Petani Tambak Garam Memakai Yang Mana?
4m x 200micron x 100m (lebar, tebal, panjang)  

Website Resmi : http://www.supermulsa.com
Mau Order / Tanya-Tanya Harga ???
Hubungi Pak Doni
082 242 960 056 Telkomsel
* Fast Respon Klik Salah Satu
 


Email : supermulsa@gmail.com

Kementerian PU-Pera Tambah Revitalisasi Tambak Garam

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan melanjutkan dan menambah program revitalisasi tambak garam.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan hal ini sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkeinginan untuk tidak melakukan impor pangan dalam waktu ke depan. Hal tersebut dikatakan Basuki saat mengunjungi tambak garam di Cirebon, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Tambak Garam Plastik

“Salah satu program pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla. Dalam sidang kabinet dibicarakan bahwa pemerintah ingin menghentikan impor beras, kedelai, jagung dan garam dalam tiga tahun kedepan,” kata Basuki dalam keterangan rilisnya, Jumat (31/10/2014).

Basuki mengungkapkan, kawasan revitalisasi garam yang dikunjunginya, merupakan percontohan kerja sama PU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, mempunyai luas tambak 1.000 hektare (ha).

“Pekerjaannya ini 1.000 ha, dengan nilai Rp170 miliar, dilaksanakan dari 2012-2014. Diantaranya adalah membangun saluran air sepanjang 30 kilometer (km), breakwater untuk menahan abrasi laut sepanjang 4 km dan termasuk jalan produksi sepanjang 8 km,” tambah Basuki.

Basuki juga menjelaskan, dengan adanya program revitalisasi tambak di daerah tersebut telah meningkat dari 60 ton per hektar menjadi 90-100 ton per hektar.

“Saya akan usulkan kembali untuk dilaksanakan di tahun 2015 karena ada manfaatnya,” tutup Basuki.

source: http://ekbis.sindonews.com/read/918042/34/kementerian-pu-pera-tambah-revitalisasi-tambak-garam-1414752861

Dimana bisa membeli Plastik untuk tambak garam ? perkenalkan saya Pak Doni bisa membantu anda untuk memenuhi plastik yang anda butuhkan.

Sedia Plastik LLDPE Geomembran Hitam (PE)
Untuk Tambak Garam
Spesifikasi !!!
4m x 200
micron x 100m (lebar, tebal, panjang)
4m x 300micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 
4m x 500micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 

Biasanya Petani Tambak Garam Memakai Yang Mana?
4m x 200micron x 100m (lebar, tebal, panjang)  

Website Resmi : http://www.supermulsa.com
Mau Order / Tanya-Tanya Harga ???
Hubungi Pak Doni
082 242 960 056 Telkomsel
* Fast Respon Klik Salah Satu
 


Email : supermulsa@gmail.com

NTT Uji Coba Tambak Garam Geomembran LLDPE

Pemerintah Nusa Tenggara Timur segera melakukan uji coba tambak garam dengan menggunakan sistem geomembran di empat kabupaten di provinsi kepulauan itu, untuk memenuhi kebutuhan garam daerah setempat.

NTT Uji Coba Tambak Garam Geomembran LLDPE

'Tambak garam dengan sistem ini memakai plastik khusus yang ditutup di lahan pengolahan garam,' kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Timur Fredrik Tielman di Kupang, Rabu.

Ia menyebutkan empat kabupaten yang akan menjadi tempat uji coba penggunaan geomembran sebagai bagian dari teknologi tambak garam tersebut yaitu Kabupaten Flores Timur, Sikka, Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua, dengan masing-masinya menyediakan areal setengah hektar.
Fredrik mengatakan uji coba penggunaan teknologi geomembran pada petambak garam di empat daerah itu akan menggunakan anggaran APBD Nusa Tenggara Timur tahun anggaran 2013.

Dia menjelaskan teknologi geomembran adalah jenis teknologi baru dalam bidang usaha produksi garam dengan menggunakan pelapis pada lahan produksi garam, berupa plastik. Cara seperti ini bisa mempercepat proses produksi dan hasilnya juga lebih bagus.

Menurut dia, kualitas garam yang dihasilkan dengan penggunaan teknologi geomembran memang lebih baik, dari sistem produksi manual seperti yang selama ini dilakukan. Selain hasil produksi garamnya lebih putih, juga lebih banyak.

Selain itu, hal lain yang menguntungkan petani tambak garam dengan penggunaan teknologi geomembran ini adalah mempercepat masa panen, yakni setiap lima hari sekali, atau bahkan bisa tiga kali sehari jika cuaca bagus.

'Ini kan sangat menguntungkan, karena itu pemerintah mencoba memberikan fasilitas bantuan untuk empat kabupaten itu demi peningkatan produktivitas hasilnya,' katanya.(ant/rd)

Sedia Plastik LLDPE Geomembran Hitam (PE)
Untuk Tambak Garam
Spesifikasi !!!
4m x 200
micron x 100m (lebar, tebal, panjang)
4m x 300micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 
4m x 500micron x 50m (lebar, tebal, panjang) 

Biasanya Petani Tambak Garam Memakai Yang Mana?
4m x 200micron x 100m (lebar, tebal, panjang)  

Website Resmi : http://www.supermulsa.com
Mau Order / Tanya-Tanya Harga ???
Hubungi Pak Doni
082 242 960 056 Telkomsel
* Fast Respon Klik Salah Satu
 


Email : supermulsa@gmail.com